Gambar 1. Sel imun (oranye) vs sel kanker (Sumber: Technology Networks)
Peneliti telah menemukan sebuah cara baru untuk meningkatkan respon perlawanan sel imun terhadap sel kanker ganas yang telah beradaptasi melalui eksperimen di laboratorium.
Sel imun yang menjadi objek penelitian disebut sebagai sel T CD8+. Jenis sel imun yang bisa memiliki kemampuan penghancuran pada sel tumor/kanker dan sel yang terinfeksi patogen dan sel ini akan aktif jika posisi kanker telah terdeteksi oleh sel imun tubuh lainnya yang berperan untuk merepresentasikan antigen seperti kanker.
Namun ketika sel tumor yang awalnya jinak telah berkembang menjadi kanker ganas (melanoma) maka mereka bisa beradaptasi dari respon imun sel T CD8+ yaitu menghindari penghancuran yang dilakukan oleh sel tersebut.
Sel Melanoma dapat memutus suplai nutrisi pada sel imun kita seperti sel T CD8+ dengan cara mengambil alih metabolisme gula dalam tubuh. Karena sel Melanoma juga memanfaatkan nutrisi yaitu gula untuk perbanyakannya.
Ketika sel Melanoma berhasil maka mereka dapat mencegah kemampuan sel T CD8+ melakukan infiltrasi dan sel Melanoma dapat melakukan proses kamuflase serta memicu penurunan populasi sel T CD8+.
Ilmuwan meningkatkan aktivitas sebuah protein bernama PPARα untuk membalikkan kondisi yang menguntungkan sel T CD8+ melalui uji laboratorium.
Aktivitas PPARα memicu peningkatan metabolisme asam lemak dan menekan metabolisme gula, asam lemak inilah justru bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan sel T CD8+ untuk menghancurkan sel Melanoma. Hasil dari penelitian ini dapat membantu pengembangan obat antikanker yang tidak hanya menargetkan sel kanker saja melainkan bisa meningkatkan kemampuan sel imun kita untuk melawan kanker.
Itulah cara ilmuwan perkuat sel imun untuk melawan kanker. Semoga bermanfaat!
Tanya-tanya? DM ke IG @violthebiologist
Penulis
Viol Dhea Kharisma, S.Si., M.Si
(Content Creator & Peneliti Biologi)
Follow Instagram @violthebiologist
Follow Facebook Viol The Biologist
Follow TikTok @violthebiologist
Bahan Bacaan:
Mohadeseh Hasanpourghadi, Arezki Chekaoui, Sophia Kurian, Raj Kurupati, Robert Ambrose, Wynetta Giles-Davis, Amara Saha, Xu Xiaowei, Hildegund C.J. Ertl. Treatment with the PPARα agonist fenofibrate improves the efficacy of CD8+ T cell therapy for melanoma. Molecular Therapy - Oncolytics, 2023; 31: 100744
Posting Komentar