Gambar 1. Alga Diamati Pada Mikroskop (Sumber: The Microbiologist)
Ringkasan
Penelitian baru yang dilakukan University of Exeter yang telah dipublikasikan pada The Journal of Nutrition menunjukkan bahwa mengonsumsi dua spesies alga yang banyak dijumpai atau tersedia secara komersial mengandung sumber protein tinggi yang bisa mendukung proses perbaikan otot.
Penjelasan
Menurut salah satu seorang peneliti dari universitas tersebut yaitu Ino Van Der Heijden: "Penelitian yang kami lakukan menunjukkan bahwa alga dapat menjadi sumber pangan di masa depan yang aman, dengan semakin banyak orang yang mengurangi konsumsi daging dengan alasan terkait etika dan lingkungan maka semakin banyak pula orang yang sangat tertarik mengosumsi protein yang tidak berasal dari hewan dan dapat diproduksi secara masal. Kami percaya bahwa sangat penting untuk mencari alternatif pangan di masa depan yaitu melalui identifikasi spesies alga sebagai sumber protein yang lebih menjanjikan".
Makanan yang memiliki protein dan jenis asam amino esensial (yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh) dapat memicu pembentukan protein otot, hal tersebut harus dibuktikan melalui eksperimen laboratorium.
Sumber protein yang berasal dari hewan dapat meningkatkan pembentukan protein otot ketika dalam kondisi beristirahat atau setelah berolahraga.
Namun permasalahannya karena produksi protein hewani saat ini pasti dikaitkan dengan peningkatan masalah etika dan lingkungan, jadi penelitian ini menawarkan alternatif rama lingkungan untuk mengurangi penggunaan protein hewani yaitu mengganti sumber protein pada alga.
Spirulina sp. dan Chlorella sp. merupakan dua jenis alga yang saat ini banyak dibudidayakan dan tersedia secara komersial dengan jumlah besar, kedua alga tersebut banyak digunakan sebagai sumber protein alternatif.
Namun perlu diketahui hingga saat ini belum ada penelitian yang mengungkap kemampuan Spirulina sp. dan Chlorella sp. dapat meningkatkan pembentukan protein myofibril (protein pada otot) pada manusia.
Gambar 2. Spirulina sp. Diamati Pada Mikroskop (Sumber: iStock)
Peneliti dari University of Exeter berusaha menghubungkan gap riset dengan mengidentifikasi pengaruh konsumsi Spirulina sp. dan Chlorella sp. dibandingkan dengan jamur yang memiliki sumber protein non-hewani yang tinggi terhadap konsentrasi asam amin dalam dari dan tingkat pembentukan protein myofibril saat istirahat dan setelah berolahraga.
Gambar 3. Chlorella sp. Diamati Pada Mikroskop (Sumber: Researchgate)
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa konsumsi Spirulina sp. atau Chlorella sp. dapat memicu peningkatan aktivitas pembentukan protein myofibril pada jaringan otot dalam kondisi tertentu. Kondisi otot yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dalam kondisi beristirahat dan berolahraga.
Itulah informasi potensi alga sebagai sumber protein ramah lingkungan. Semoga bermanfaat!
Tanya-tanya? DM ke IG @violthebiologist
Penulis
Viol Dhea Kharisma, S.Si., M.Si
(Content Creator & Peneliti Biologi)
Follow Instagram @violthebiologist
Follow Facebook Viol The Biologist
Follow TikTok @violthebiologist
Bahan Bacaan:
Ino van der Heijden, Sam West, Alistair J. Monteyne, Tim J.A. Finnigan, Doaa R. Abdelrahman, Andrew J. Murton, Francis B. Stephens, Benjamin T. Wall. Algae Ingestion Increases Resting and Exercised Myofibrillar Protein Synthesis Rates to a Similar Extent as Mycoprotein in Young Adults. The Journal of Nutrition, 2023; 153 (12): 3406
Posting Komentar