Sakit dalam perjalanan kereta api memang bisa terjadi. Dalam pengumuman resminya PT Kereta Api Indonesia memberikan pengumuman mengenai ketentuan resmi bagi penumpang yang sakit dalam perjalanan.
Ketentuan Penumpang yang Sakit dalam Perjalanan Kereta Api
Berikut ini adalah beberapa ketentuan penting pemberlakuan penumpang sakit dalam perjalanan kereta api:
1. Penurunan Penumpang Sakit
Dalam pengumuman resminya melalui media sosial PT Kereta Api Indonesia bisa menurunkan penumpang yang sakit di stasiun terdekat. Hal ini bertujuan penting agar penumpang bisa segera memperoleh pengobatan secepatnya.
Sementara itu kebijakan mengenai penurunan penumpang juga agar tidak terjadi penularan penyakit. Dalam penjelasannya PT KAI juga menekankan tidak adanya pengembalian tiket KA yang ditumpanginya.
2. Penumpang Sembuh dan Ingin Melanjutkan Perjalanan
Sebaliknya mekanisme berbeda diberlakukan pada penumpang yang sudah sembuh lalu hendak melanjutkan perjalanannya. Nantinya ketika penumpang sudah dinyatakan sembuh dan sehat, maka bisa melanjutkan perjalanan selambat-lambatnya 2 hari dari kejadian.
Setelah itu penumpang masih bisa menggunakan kereta api yang sama. Selain itu penumpang juga dapat memakai kereta api lain, yang memungkinkannya tidak dikenakan biaya. Namun ketentuan ini berlaku dengan catatan jika KAI masih menyediakan tempat duduk.
Seluruh pemberlakuan ini tentunya tidak hanya berlaku bagi penumpang yang sakit. Namun juga bagi pendamping penumpang sakit.
3. Pendampingan
PT Kereta Api Indonesia juga memberlakukan ketentuan mengenai pendampingan bagi penumpang yang sakit. Bagi penumpang yang sakit nantinya bisa didampingi oleh dua orang pendamping.
Pendamping tersebut diberikan guna mencegah terjadinya penurunan kondisi penumpang selama perjalanan. Namun jika penumpang sakit diturunkan di perjalanan, maka pendamping juga mendapatkan pemberlakuan sama.
Pendamping penumpang sakit bertujuan dalam memastikan bahwa penumpang memperoleh bantuan medis tepat. dengan begitu dapat membantu proses pemulihan lebih cepat.
Ketentuan mengenai penumpang yang sakit selama perjalanan kereta api ini juga mengalami beberapa perubahan. Terutama melihat kondisi pandemi yang pernah terjadi sebelumnya. Meski demikian ketentuan ini bisa menjadi mekanisme tepat dalam menjaga keselamatan dan kesehatan semua orang di dalam kereta.
Posting Komentar