vfVhymenUzKJZBtuc4xcn47AG410gaBoiC4BEUGo
Bookmark

Penelitian Tentang Penyebaran Virus di Pesawat

Penelitian Tentang Penyebaran Virus di Pesawat

Berikut ini penelitian tentang penyebaran virus di pesawat. Dikutip dari Oregon3dkeselamatan menjadi prioritas utama dalam industri penerbangan. Selama ini peneliti telah melakukan studi mengenai penyebaran virus di pesawat. Pastinya penelitian ini telah menjadi fokus penting dalam konteks pandemi Covid-19 maupun penyakit menular lain. Terlebih virus akan menjadi sebuah permasalahan kesehatan kompleks yang sangat merugikan.

Studi Tentang Penyebaran Virus di Pesawat

Berbagai peneliti di seluruh dunia telah melakukan penelitian mendalam mengenai permasalahan ini. Hasilnya semua peneliti sepakat bahwa virus bisa menyebar di pesawat. Khususnya melalui kabin pesawat dengan beberapa aspek penyerta lainnya.

1. Penularan dengan Jarak Satu Meter Tidak Bisa Terjadi

Seorang peneliti bernama Howard Weiss menjelaskan bahwa penularan penyakit akibat virus tidak bisa terjadi di jangkauan aman. Ketika di pesawat kamu memiliki jangkauan aman sebesar 1 meter agar tidak tertular penyakit. Peneliti dan ahli matematik pada Georgia Institute of Technology ini menjelaskan masih ada kemungkinan zona aman meski kamu berada di pesawat.

2. Pemilihan Tempat Duduk Sangat Berpengaruh

Sementara itu seorang peneliti bernama Vicky Stover Hertzberg bersama timnya juga menjelaskan penularan virus di pesawat bisa diminimalisir. Terutama melalui pemilihan tempat duduk ideal dalam publikasinya berjudul “Proceedings of the National Academy of Sciences”.

Berdasarkan studi ini menjelaskan bahwa dari 150 penumpang dalam pesawat pasti ada 1 orang yang terinfeksi virus. Maka dari itu kamu bisa memilih tempat duduk dekat jendela, untuk mengurangi risiko terpapar virus tersebut.

3. Risiko Lebih Tinggi Semasa Pandemi Covid-19

Pastinya kamu masih ingat bagaimana situasi ketika Covid-19 melanda Indonesia. Bahkan pandemi besar tersebut juga melumpuhkan semua aktivitas penerbangan hampir di seluruh dunia. Faktanya virus yang sudah menjadi wabah global memiliki risiko lebih tinggi.

Semasa pandemi banyak peneliti menunjukkan bagaimana penerbangan akan menjadi salah satu cara, untuk menjadi saluran penyebaran virus. Contohnya ketika satu pasien SARS menularkan virusnya kepada 16 orang di pesawat yang sama.

4. Hindari Berjalan-jalan di Kabin

Berdasarkan artikel dari nationalgeographic.grid.id penelitian menjelaskan bahwa jalan-jalan di kabin memiliki risiko lebih tinggi untuk terpapar virus. Ketika kamu berjalan-jalan di kabin, maka akan melewati banyak orang maupun kru pesawat.

Agar risiko bisa diminalkan pastikan membatasi berjalan-jalan di kabin. Hal ini bisa menjadi salah satu cara aman, agar kamu tidak tertular virus selama perjalanan.

Ketika melakukan perjalanan menggunakan pesawat pastinya kamu akan berhadapan dengan banyak orang. Di mana tidak semua penumpang dalam kondisi sehat. Oleh sebab itu penting sekali untuk terus waspada agar penyebaran virus di pesawat bisa diminalkan.

Posting Komentar

Posting Komentar