Ada beberapa perbedaan pencemaran udara primer dan sekunder yang sudah dirangkum oleh workingforcleanair. Perbedaan ini penting diketahui karena pencemaran udara menjadi isu hangat dalam kasus persoalan global yang memberikan pengaruh pada kesehatan manusia.
Sementara itu pencemaran udara juga sudah menjadi persoalan lingkungan, yang dihadapi berbagai negara di dunia. Sehingga secara langsung persoalan tersebut akan berkaitan pada aspek lingkungan hingga perekonomian secara luas.
Perbedaan Pencemaran Udara Primer dan Sekunder
Pengetahuan mengenai permasalahan ini menjadi salah satu informasi penting, yang harus dipahami secara komprehensif oleh semua individu. Dengan memahami pencemaran udara akan menjadi langkah awal dalam melindungi kesehatan pribadi dan lingkungan.
Dalam praktiknya pencemaran udara terjadinya memiliki dua kategori, yaitu primer dan sekunder. Maka dari itu pastikan memperhatikan perbedaannya disini:
1. Definisi
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan dalam mengetahui perbedaan pencemaran udara primer dan sekunder. Salah satu caranya bisa dilihat dari melihat definisinya terlebih dahulu.
Dikutip dari buku yang berjudul Pencemaran Udara dan Misi Gas Rumah Kaca, Saidal disebutkan bahwa pencemaran udara terjadi ketika polutan di atmosfer dalam konsentrasi tertentu. Sehingga kedepannya akan berdampak pada keseimbangan dinamik atmosfer.
Sedangkan penjelasan dari pencemaran udara primer adalah polutan atau polusi, yang dilepas secara langsung dari sumbernya menuju atmosfer. Baik itu berasal dari aktivitas manusia maupun alam secara alami.
Sementara itu pengertian pencemaran udara sekunder merupakan proses pencemaran udara ketika polutan terbentuk akibat reaksi kimia. Hal tersebut dapat terjadi ketika pencemaran primer dan komponen lain tercampur di atmosfer.
2. Sumber
Meski sama-sama disebut sebagai pencemaran udara faktanya ada sedikit perbedaan pada sumber pembentuk polutannya. Untuk pencemaran udara primer berasal dari aktivitas manusia seperti kegiatan industri, pembakaran bahan bakar fosil hingga asap pembakaran alat transportasi.
Misalnya saja asap kendaraan serta emisi yang keluar dari pabrik. Hal ini akan masuk sebagai kategori pencemaran udara secara primer.
Sedangkan untuk pencemaran sekunder terbentuk dari reaksi kimia diantara polutan-polutan pencemaran primer sebelumnya. Hingga akhirnya tercampurnya pencemaran primer dengan senyawa penyusun atmosfer ilmiah akan membentuk pencemaran udara sekunder.
Contoh dari pencemaran udara sekunder adalah arosol organic serta ozon. Polutan ini nantinya akan lebih sulit dikendalikan karena cara sintetisnya jauh lebih berbeda. Sedangkan proses pembentukannya sampak sekarang belum dipahami secara baik.
3. Proses Pembentukan
Pencemaran udara tentunya bisa terjadi ketika ada zat berbahaya yang dilepaskan ke atmosfer bumi. Sehingga akan mencemari kualitas udara yang nantinya akan makhluk hidup. Namun perlu kamu ketahui bahwa proses pembentukan dua bentuk pencemaran tersebut sedikit berbeda.
Untuk pencemaran udara secara primer akan terjadi saat zat pencemar terlepas secara langsung ke atmosfer tanpa ada langkah pemurnian dan penetralan lebih dahulu. Akibatnya akan ada banyak sekali zat berbahaya dari aktivitas manusia yang terbawa ke atmosfer menjadi penyebab pencemaran.
Sedangkan pembentukan pencemaran udara sekunder terjadi karena adanya reaksi kimiawi. Sehingga tidak terjadi secara langsung dari zat penyebab pencemaran udara. Di mana sesuai penjelasan sebelumnya proses pembentukan pencemaran sekunder adalah pertemuan pencemaran udara primer dan senyawa penyusun atmosfer lain.
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa proses pembentukan pencemaran udara primer tidak melalui perubahan bentuk. Sedangkan pencemaran udara sekunder akan melalui reaksi kimia di atmosfer. Jika dilihat dari unsur kimianya nanti akan ada perubahan dan perbedaan dari kedua pencemaran udara tersebut.
4. Contoh
Secara lengkap pencemaran udara memiliki beberapa contoh yang bisa kamu ketahui. Contoh-contoh ini merupakan bentuk pencemaran udara yang nantinya masuk kategori primer maupun sekunder.
Berikut contoh-contoh pencemaran udara primer yang bisa kamu ketahui:
- Asap kendaraan bermotof
- Debu konstruksi
- Karbon monoksida (hasil pembakaran)
- Asap pabrik
- Pembakaran sampah
- Letusan gunung berapi
Sedangkan untuk pencemaran udara sekunder memiliki contoh dan bentuk tersendiri. Contoh pencemaran udara sekunder merupakan ozon dalam smog fotokimia. Selain itu contoh lain dari pencemaran udara sekunder adalah disosiasi NO2 yang nantinya menghasilkan NO dan O.
Itulah tadi beberapa perbedaan pencemaran udara primer dan sekunder. Pastinya dengan memahami perbedaan diantara dua pencemaran udara tersebut akan membantu kamu, untuk membedakan serta mengurangi dampak buruknya.
Posting Komentar